ADSENSE IN ARTICLE AD
ADSENSE 336x280 bawah judul
Bagian rongga mulut termasuk gusi, sering kali luput dari perhatian. Padahal, jika bermasalah, kamu bisa mengalami kesulitan mengunyah makanan, nyeri dan ngilu, hingga terjadinya demam pada tubuh. Agar tak bertambah parah, ketahuilah cara mengobati gusi bengkak dan mencegahnya kambuh kembali.
Gusi adalah bagian dari rongga mulut yang mengandung banyak pembuluh darah. Organ ini memiliki jaringan kulit berserat dan tebal yang berfungsi sebagai tempat melekatnya gigi. Selain mengalami bengkak, gusi yang tidak sehat mudah mengalami perdarahan. Warna gusi juga lebih kemerahan dari biasanya.
Penyebab Gusi Bengkak
Sebelum melakukan tindakan penanganan dan pencegahan. Kamu harus memahami berbagai hal yang menyebabkan pembengkakan pada gusi. Berikut rincian penyebab gusi bengkak:
Kesalahan Saat Menggosok Gigi
Menggosok gigi adalah tindakan yang kita lakukan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan rongga mulut. Akan tetapi, masih banyak orang keliru saat melakukannya.
Gusi terdiri dari jaringan ikat yang tebal dan berserat. Proses menyikat gigi yang salah dapat melukai gusi, menyebabkan radang, dan perdarahan.
Kekurangan Vitamin
Gusi bengkak dapat menjadi salah satu tanda bahwa kamu mengalami kekurangan vitamin B dan C. Vitamin C dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan jaringan ikat pada gusi.
Jaringan ini berfungsi untuk menyokong gigi dengan kuat. Bila fungsi jaringan ingin menurun, maka gusi bisa berdarah, gigi akan goyang, dan rentan mengalami infeksi.
Vitamin C juga dibutuhkan sebagai antioksidan rongga mulut terhadap senyawa radikal bebas. Senyawa radikal bebas dapat membahayakan kesehatan gusi karena mengganggu kekokohannya dalam menyokong gigi.
Selain vitamin C, asupan vitamin B seperti niacin, riboflavin, dan cyanocobalamin juga baik untuk kesehatan gigi.
Adanya Infeksi
Rongga mulut kita dapat terserang berbagai infeksi bakteri yang terbawa bersama makanan. Jika kebersihannya tidak terjaga, bakteri tersebut dapat membuat gusi berdarah, mengalami radang atau pembengkakan yang menimbulkan nyeri.
Adanya sariawan dalam rongga mulut juga dapat memicu pembengkakan pada gusi.
Kebiasaan Merokok
Merokok dapat mengganggu kesehatan gusi kamu. Gusi dapat menjadi lebih sensitif dan mudah mengalami perdarahan. Tak jarang, gusi dapat mengalami luka yang menyakitkan dan mengganggu proses makan serta bicara kamu.
Masalah Hormon
Perubahan hormon dapat terjadi selama masa pubertas, menstruasi, kehamilan atau menopause. Adanya perubahan ini dapat meningkatkan aliran darah pada gusi yang menyebabkan gusi rentan mengalami iritasi dan pembengkakan.
9 Cara Mengobati Gusi Bengkak
Setelah mengetahui apa saja penyebab gusi bengkak, kamu sebaiknya terapkan cara mengobati gusi bengkak dengan tepat. Berikut beberapa jenis metode dan obat yang dapat dijadikan penanganan:
1. Kompres dengan Es
Untuk gusi bengkak yang tidak parah dan tidak disertai nyeri berdenyut, kamu bisa mengompres dengan waslap berisi es batu. Kompres menggunakan air dingin atau es berfungsi untuk meredakan pembengkakan.
Kamu bisa mengompres sisi mulut dengan gusi yang bengkak setiap 15 menit sekali.
2. Kompres dengan Air Hangat
Untuk kamu yang mengalami gusi bengkak disertai nyeri, cobalah kompres menggunakan waslap yang telah direndam air hangat. Kompres air hangat pada gusi bengkak berfungsi sebagai langkah awal untuk meredakan nyeri berdenyut.
3. Berkumur dengan Air Garam
Terapi lain yang dapat dilakukan adalah berkumur dengan air garam. Selain meredakan peradangan, air garam dipercaya dapat menghambat pertumbuhan bakteri di dalam mulut yang mungkin saja memperparah kondisi gusi bengkak kamu.
Caranya cukup mudah, larutkan satu sendok teh garam ke dalam segelas air putih hangat. Aduk hingga garam melarut. Dan gunakan larutan garam hangat tersebut untuk berkumur. Jangan telan larutan garam setelah kamu berkumur ya!
4. Konsumsi Obat Antinyeri
Jika rasa nyeri pada gusi yang bengkak mulai terasa mengganggu aktivitas. Kamu dapat mengonsumsi obat anti-nyeri yang dijual bebas di apotek seperti paracetamol. Pilihan obat lain seperti asam mefenamat atau ibuprofen mungkin juga diberikan dokter untuk meredakan nyeri akibat gusi bengkak.
Apabila gusi bengkak ini terjadi disebabkan oleh permasalahan pada gigi berlubang, dokter tidak dapat memberikan tindakan tertentu selagi kamu mengalami gusi bengkak, maka sementara itu pemberian obat antinyeri mungkin diberikan dokter gigi.
5. Perawatan di Dokter Gigi
Jika gusi bengkak yang kamu alami tak kunjung reda setelah mengonsumsi obat antinyeri, coba temui dokter sebagai salah satu cara mengobati gusi bengkak.
Bisa jadi, gusi bengkak disebabkan oleh permasalahan pada gigi. Dokter gigi dapat memberikan penanganan berupa pembersihan karang gigi (scalling) hingga penanganan gigi berlubang.
Gusi bengkak disertai nanah dapat saja terjadi karena adanya infeksi bakteri pada mulut atau gigi berlubang yang tidak segera ditangani. Jangan pernah menganggap gusi bengkak dengan nanah sebagai sesuatu yang wajar ya, jika dibiarkan dapat berdampak buruk terhadap kesehatanmu.
6. Konsumsi Antibiotik
Saat mengunjungi dokter gigi, kamu mungkin mendapatkan resep obat antibiotik seperti amoxicillin. Pemberian antibiotik dilakukan jika dokter sudah memeriksa keparahan gusi bengkak kamu.
Adanya pembentukan abses (nanah) perlu diredakan dengan bantuan obat antibiotik. Obat ini bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri sehingga abses pada gusi bengkak dapat mengecil. Pemberian obat lain juga dapat dilakukan jika gusi bengkak yang kamu alami disertai gejala demam.
7. Hindari Penyebab Iritasi
Beberapa orang mungkin mengalami gusi bengkak karena iritasi. Untuk menghindari bertambah parahnya pembengkakan pada gusi, coba hindari konsumsi alkohol dan merokok. Jika tidak, kondisi gusi bengkak dapat bertambah parah dan memicu terjadinya perdarahan pada gusi.
Pada beberapa kasus, gusi bengkak dapat disebabkan oleh iritasi pasta gigi dan obat. Selain itu, mengonsumsi makanan terlalu panas atau dingin juga dapat memicu pembengkakan pada gusi.
8. Oleskan Minyak Cengkeh
Selain penggunaan obat-obat kimia, kamu dapat meredakan gusi bengkak dengan beberapa bahan alami. Salah satu bahan yang dipercaya adalah minyak cengkeh. Untuk gusi bengkak, totolkan minyak cengkeh pada gusi yang bengkak dengan bantuan cotton bud.
Penelitian menunjukkan minyak cengkeh pada berbagai konsentrasi dapat memberikan efek antiradang dan adanya aktivitas perbaikan jaringan luka.
9. Gunakan Pasta Jahe
Selain minyak cengkeh, pasta jahe juga dipercaya mampu meredakan inflamasi atau radang pada gusi. Caranya, cukup haluskan jahe dan campurkan dengan sedikit garam. Jika pasta terlalu kental, tambahkan beberapa tetes air.
Menurut penelitian, jahe dipercaya memiliki efek antiradang karena kandungan senyawa gingerol dan shogaol di dalamnya.
5 Cara Mencegah Gusi Bengkak Kambuh Kembali
Setelah menerapkan cara mengobati gusi bengkak dan meredakanya. Jaga kesehatan rongga mulut agar hal tersebut tidak terulang kembali. Terapkan langkah-langkah berikut ini untuk mencegah gusi bengkak timbul lagi:
1. Sikat Gigi dengan Benar
Gusi bengkak dapat disebabkan karena kesalahan menggosok gigi. Untuk menghindari hal tersebut, pilihlah sikat gigi dengan bulu yang lembut dan tumpul di bagian ujung.
Sedangkan saat menggosok gigi lakukan gerakan melingkar secara perlahan, gosok gigi dari dalam ke luar dan hindari menggosok terlalu kuat. Usahakan untuk rutin menyikat gigi sebanyak dua kali sehari.
Gusi bengkak yang hanya diakibatkan oleh kesalahan menggosok gigi biasanya tidak sampai bernanah (abses). Untuk itu, kamu dapat melakukan pengobatan ringan sebagai penanganan.
2. Bersihkan Gigi dengan Benang Gigi
Sebagai bagian dari mencegah gusi bengkak, cobalah untuk selalu membersihkan gigi dengan benang gigi sebelum tidur.
3. Gunakan Obat Kumur
Berkumur dengan obat kumur jika diperlukan saja. Misalnya saat gigi terasa nyeri, gusi memerah atau setelah mengonsumsi makanan-makanan penyebab bau mulut. Jangan gunakan obat kumur setiap hari terutama yang memiliki kadar alkohol tinggi!
4. Mulai Mengatur Pola Makan
Gusi bengkak dapat disebabkan oleh kekurangan vitamin. Untuk itu, cobalah konsumsi banyak buah dan sayuran yang mengandung vitamin C, vitamin B, dan kalsium.
Jangan lupa juga untuk minum air putih 8-10 gelas per hari. Setelah gusi bengkak mereda, coba hindari mengonsumsi makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin. Cobalah tidak tergesa-gesa saat makan.
5. Kelola Stres dengan Baik
Stres dapat memicu berbagai gangguan kesehatan, termasuk gusi bengkak dan sariawan. Untuk itu, kamu perlu menghindari stres. Stres sangat berkaitan erat dengan hormon dalam tubuh kamu.
Gusi bengkak dapat mengganggu proses makan dan bicara seseorang. Ditambah lagi, rasa nyeri terkadang muncul dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Jagalah kebersihan gigi dan mulut dengan tepat dan teratur untuk menghindari penyakit ini.
Selalu terapkan cara mengobati gusi bengkak yang benar. Selain itu, kunjungi dokter gigi setiap enam bulan sekali akan sangat membantu kamu dalam menjaga kesehatan rongga mulut.
sumber : https://www.dokterbabe.com/artikel/cara-mengobati-gusi-bengkak/
0 Response to "9 Cara Atasi Gusi Bengkak Hingga Tak Kambuh Lagi"
Post a Comment