ADSENSE IN ARTICLE AD
ADSENSE 336x280 bawah judul
Influenza pasti akan membuat tidak nyaman penderitanya dan menghambat aktivitas sehari-hari. Influenza atau yang biasa disebut sebagai flu atau pilek akan membuat gejala bersin-bersin, batuk, hidung tersumbat, bahkan kadang muncul juga demam dan beberapa gejala lain. Walau influenza terlihat merupakan penyakit sepele, namun aktivitas penderita pasti terganggu. Apalagi jika influenza terjadi secara berkepanjangan dan tidak kunjung sembuh. Maka hal itu patut dicurigai merupakan gejala suatu penyakit tertentu atau karena aktivitas penderita yang salah. Lalu apa saja penyebabnya? Simak penjelasan mengenai 12 penyebab influenza berkepanjangan berikut ini untuk mengetahui penyebabnya.
1. Sering kurang tidur
Tidur akan membantu seseorang penderita influenza memulihkan sistem kekebalan tubuh dan mempertahankan imunnya agar tetap kuat. Ketika terserang flu, sebaiknya penderita banyak beristirahat. Tujuannya adalah untuk membantu tubuh yang sedang melawan virus atau infeksi. Istirahat ini sangat penting untuk 3 hari pertama terkena virus. Tidur yang kurang atau yang tidak berkualitas juga bisa membuat seseorang yang sehat rentan terserang flu. Orang yang kurang tidur selama lebih dari 3 malam akan lebih rentan sakit dan terserang virus daripada orang yang tidur 8 jam setiap malam.
2. Tubuh kekurangan cairan
Saat sedang flu, tubuh akan gampang dehidrasi atau kekurangan cairan. Padahal orang yang flu akan membuat penderitanya malas mengonsumsi apapun, termasuk air putih. Hal inilah yang membuat penderita flu menjadi lama sembuhnya. Maka, minumlah banyak air putih, sup, atau jus. Semua cairan yang masuk ke tubuh tidak hanya akan memperlancar metabolisme namun juga dapat membantu menyingkirkan mukus atau lendir dari dalam pangkal hidung dan saluran tenggorokan. Sebaiknya minum air putih hangat sebanyak 8 gelas per hari agar hidung dan tenggorokan merasa lebih lega dan hangat.
3. Sedang stres
Pada saat seseorang sedang stres atau tertekan karena berbagai hal, maka hal ini akan berpengaruh terhadap sistem kekebalan tubuh. Seseorang yang stres menjadi susah melawan virus yang masuk sebagaimana mestinya orang yang sedang tidak stres. Kondisi ini akan membuat seseorang lebih rentan terserang flu, atau lebih rentan sulit sembuh dari flu sehingga flu berkepanjangan. Stres yang berkepanjangan akan membuat tubuh kurang cekatan dalam merespon kortisol. Kortisol sendiri adalah hormon yang mengontrol respon tubuh terhadap ancaman benda asing seperti virus dan bakteri.
4. Salah mengobati penyakit
Bisa saja seseorang keliru dan mendiagnosis sendiri bahwa penyakit lain dianggap sebagai flu biasa. Seseorang mungkin saja sudah mengobati flu-nya selama beberapa hari, bahkan hingga beberapa minggu. Namun pengobatannya kurang tepat, sehingga obat tersebut tidak berpengaruh. Maka, pastikan terlebih dahulu apa penyebab dari flu tersebut sebelum memutuskan untuk mengobatinya. Jika flu terjadi karena virus, maka sesuaikan obatnya. Jika flu terjadi karena bakteri, maka berikan antibiotik yang tepat. Jika flu terjadi karena alergi, maka berikan antihistamin dan jauhkan diri dari penyebab alergi. Jika flu masih saja terjadi secara berkepanjangan, maka lebih baik berkonsultasi ke dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat dan cepat.
5. Salah cara mengatasi
Mungkin sebagian orang sudah pernah mendengar obat alami atau herbal yang populer dan dijual di pasaran bebas sebagai obat flu. Bagi sebagian orang-orang, obat tersebut dianggap sanggup mengobati flu hanya dalam waktu yang singkat dan secara tuntas. Namun, harus diingat bahwa tidak semua obat herbal yang dijuak di pasaran dan diklaim seperti itu benar-benar ampuh mengatasi flu. Banyak juga orang yang berpikir bahwa minum suplemen vitamin C dapat mempercepat kesembuhan dari flu. Namun pada kenyataanya, hanya sedikit bukti ilmiah yang menyepakati hal tersebut bahwa vitamin C bisa benar-benar membantu penyembuhan. Sebenarnya, untuk mengobati flu biasa, kita tidak cukup hanya dengan minum obat herbal atau suplemen vitamin saja, melainkan harus menyentuh penyebabnya sendiri yaitu virus.
Obat antibiotik juga tidak akan banyak membantu, karena penyebab flu pada dasarnya adalah virus. Sedangkan antibiotik berguna untuk membunuh bakteri (kecuali jika pilek terjadi karena infeksi bakteri seperti sinusitis, rinitis, atau lainnya). Cara terbaik untuk membantu penyembuhan influenza (yang disebabkan oleh virus) adalah dengan mengurangi keparahan gejalanya. Baru kemudian ketika gejalanya sudah mereda atau berkurang, tambahkan obat herbal atau suplemen vitamin yang tepat untuk membantu menguatkan sistem kekebalan tubuh.
6. Tidak mau beristirahat
Memang tidak ada yang melarang untuk seseorang tetap beraktivitas jika gejala flu menyerang. Selama gejala flu tidak parah dan hanya menyerang sebagian tubuh, seseorang bahkan mungkin masih bisa berolahraga ringan sehari-hari. Namun jika gejala flu sudah sampai dialami oleh sekujur tubuh, hal ini berarti tubuh memberi sinyal untuk mulai istirahat secara penuh. Gejala flu yang mulai parah misalnya sesak pada dada, sakit perut, demam, nyeri otot, batuk, dan kelelahan. Maka, jangan terus memforsir kondisi tubuh yang sedang flu. Dan biarkan tubuh untuk beristirahat secara cukup dan berikan waktu untuk sistem imun tubuh untuk melakukan tugasnya secara alami.
7. Alergi
12 Penyebab influenza berkepanjangan yang paling umum terjadi adalah karena faktor alergi. Alergi terjadi jika sistem kekebalan tubuh terlalu aktif sehingga jika ada alergen masuk, sistem imun akan menyerangnya dan menganggapnya virus atau bakteri. Alergi bisa terjadi jika seseorang berada di dekat alergen. Alergen pada flu biasanya berbentuk seperti debu, bulu binatang peliharaan, tungau, atau serbuk sari tanaman. Alergi bisa juga disebabkan oleh serbuk kayu berterbangan, tepung, dan lainnya. Saat alergi terjadi, sistem kekebalan tubuh akan bereaksi terhadap alergen. Sel-sel di dalam hidung biasanya lebih peka dan akan melepaskan histamin serta bahan kimia lain ketika bersentuhan dengan alergen yang masuk. Akibatnya, hidung akan meradang dan menimbulkan gejala seperti gejala flu. Gejala flu yang terjadi saat alergi antara lain batuk, hidung tersumbat, bersin, serta badan terasa sakit atau nyeri. Gejala tersebut biasanya muncul dengan cepat setelah bulu hidung bersentuhan dengan alergen. Alergi juga bisa bertahan lama, tergantung dari berapa lama seseorang berada di sekitar alergen.
8. Sinusitis
Sinusitis merupakan peradangan atau pembengkakan pada jaringan dinding yang melapisi sinus. Sinus adalah ruangan yang berisi udara yang posisinya berada di belakang telinga, hidung, dan tulang pipi. Sinus juga terdapat di atas mata. Sinusitis ini terjadi jika sinus tersumbat dan diisi oleh zat selain udara (biasanya cairan). Akibatnya, kuman (termasuk bakteri, virus, dan jamur) akan mudan tumbuh dan menjangkit daerah tersebut sehingga menyebabkan infeksi. Jika sinusitis tidak segera diobati, maka flu berkepanjangan akan terjadi dan sulit sembuh. Maka jika gejala siusitis dirasakan, maka segera berkonsultasilah dengan dokter agar tahu bagaimana pengobatan yang tepat.
9. Polip hidung
Polip hidung adalah pembengkakan pada selaput hidung yang terjadi di dalam saluran pernafasan (hidung dan sinus). Polip hidung tidak selalu menimbulkan gejala penyakit apa pun jika berukuran kecil, namun akan menunjukkan gejala seperti flu jika ukurannya besar. Gejala yang ada di antaranya hidung tersumbat, hidung keluar cairan, atau muncul lendir menetes ke belakang tenggorokan. Biasanya polip hidung juga disertai dengan gangguan penciuman, gangguan tidur, dan merasa ada tekanan pada wajah. Jika gejala seperti ini terjadi, maka segera lakukan pemeriksaan untuk mengatasi polip itu sendiri.
10. Rhinitis
Rhinitis merupakan peradangan atau iritasi yang terjadi pada bagian membran mukosa yang terletak di dalam hidung. Rhinitis ini dibagi menjadi dua, yaitu rhinitis alergi dan rhinitis nonalergi. Namun rhinitis alergi yang paling sering terjadi. Sedangkan rhinitis non alergi biasanya terjadi karena infeksi bakteri. Jika terjadi infeksi bakteri, maka periksakan ke dokter agar tahu obat yang tepat. Biasanya untuk bakteri obat terbaik adalah antibiotik.
11. Daya tahan tubuh lemah
Seseorang yang terkena flu berkepanjangan bisa saja terjadi karena daya tahan tubuhnya lemah. Jika daya tahan tubuh lemah maka seseorang akan sangat sulit sembuh dari penyakitnya, termasuk flu ini. Seseorang dengan daya tahan tubuh lemah bisa jadi memang karena kondisi tubuhnya sedang lemah, bisa juga karena faktor usia, atau bisa saja karena seseorang sedang terserang penyakit lain seperti kanker. Bisa juga karena seseorang menderita HIV/Aids.
12. Cuaca
Influenza berkepanjangan juga bisa terjadi karena faktor cuaca. Cuaca bisa menyebabkan tebaran virus di udar menyebar lebih cepat dan lebih luas. Jika cuaca seperti itu terjadi, maka akan sangat mudah bagi seseorang terserang flu. Dan jika virus di udara masih banyak, maka flu tersebut akan terus menerua masuk dan menjangkit, sehingg flu sulit sembuh dan menjadi berkepanjangan. Flu seperti ini perlu dicegah yaitu dengan memakai masker atau penghalang pada bagian hidung dan mulut agar virus tidak menyebar dan agar virus tidak mudah masuk lagi dalam tubuh.
Itulah beberapa penyebab flu berkepanjangan yang mungkin saja terjadi. Untuk mempercepat kesembuhan dari flu berkepanjangan, maka lakukan beberapa hal berikut.
- Gunakan masker atau penutup hidung saat bepergian agar virus tidak mudah masuk dan menular.
- Istirahatlah secara cukup agar tubuh bisa melakukan tugasnya untuk melawan virus.
- Jaga daya ketahanan tubuh dengan cara apapun yang sehat.
- Lakukan pola hidup sehat.
- Berhenti merokok dan hindari asap rokok.
- Hentikan minum alkohol.
- Periksakan ke dokter jika ada gejala yang tidak biasa.
- Gunakan pengobatan yang tepat.
- Hindari alergen untuk seseorang yang alergi.
- Hindari mengonsumsi makanan yang menyebabkan produksi lendir.
- Banyak minum air putih, makan buah dan sayur, serta makanan bergizi.
Demikianlah 12 penyebab influenza berkepanjangan yang bisa saja terjadi pada seseorang. Jika flu terjadi secara berkepanjangan dan tidak kunjung sembuh, maka segera lakukan pengobatan yang tepat. Lakukan juga pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui penyebab flu yang tepat sehingga pengobatannya bisa terjadi secara tepat dan cepat. Semoga artikel ini bermanfaat. Jaga selalu kesehatan agar tubuh tidak mudah terserang virus.
sumber : https://batukflu.com/penyebab-influenza
0 Response to "12 Penyebab Influenza Berkepanjangan Pada Orang Dewasa"
Post a Comment